Total Productive Maintenance atau yang biasa dikenal dengan TPM adalah suatu sistem yang digunakan untuk memelihara serta meningkatkan kualitas produksi dengan melakukan perawatan mesin maupun perlengkapan kerja lainnya.
TPM berfokus untuk memastikan seluruh mesin maupun peralatan kerja dalam kondisi terbaik sehingga menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah maupu keterlambatan pada proses produksi.
TPM memiliki 3 fokus utama yaitu :
- Zero product defect (tidak ada produk cacat)
- Zero equipment unplanned failures (tidak ada kegagalan atau kerusakan pada mesin yang tidak terdeteksi sebalumnya)
- Zero accident (tidak ada kecelakaan di area kerja)
Target tersebut dapat tercapat dengan melakukan pencatatan mengenai produk cacat, kegagalan mesin serta kecelakaan yang pernah terjadi sebelumnya. S
etalah pencatatan maka dapat dihasilkan pemahaman mengenai rencana kedepan untuk mengetahui apa yang ingin dicapai.
Terdapat 8 pillar yang menunjang implementasi TPM, seperti berikut :
- Focussed improvement (Kobetsu Kaizen) : Proses ini berfokus pada perbaikan objektif dengan memecah proses dengan cara yang jelas serta dapat dipahami sehingga pemborosan segera teridentifikasi.
- Planned Maintenance : Pemeliharaan ini terdiri dari kegiatan pemeliharaan secara terjadwal untuk pencegahan, pemulihan peralatan serta memprediksi masa pakai menggunakan peralatan.
- Pelatihan : Pelatihan dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan pekerja yang multiskilled dan energi yang memiliki semangat kerja. Pelatihan juga dapat membantu mereka untuk meningkatkan keterampilan mereka.
- Autonomous Maintenance : Berfokus pada memberdayakan operator alat berat untuk mendeteksi tanda tanda peringatan dini pada alat berat dan melakukan perawatan pada mesin yang lebih sering digunakan.
- Quality Maintenance (Hinshitsu Hozen) : Pemeliharaan ini difokuskan kepada kepuasan pelanggan dengan mencapai tingkat kualitas yang lebih baik melalui produk bebas cacat.
- Office TPM : Office TPM tentunya harus dimulai setelah menjalankan pilar lain, karena bagian ini harus dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi dan menganalisis kerugian yang terjadi.
- Safety, Hygene & Environment : Pillar ini berperan aktif mengikuti pilar lainnya guna menciptakan tempat kerja yang aman dan area sekitar yang tidak rusak oleh proses produksi.
- Tools Management : Berfungsi untuk meningkatkan ketersediaan equipment dengan mengurangi waktu untuk mengurangi biaya pemeliharaan peralatan dan memperpanjang usia masa pakai peralatan.
Dengan ke- 8 pilar tersebut memungkinkan perusahaan penerap lean mampu meningkatkan profitabiltas dan produktivitas perusahaan.
Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia
Related Article
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses