TPM adalah sebuah cara yang perlu dilakukan perusahaan untuk dapat merawat atau menjaga berbagai jenis macam alat operasional.
Total Productive Maintenance atau TPM adalah pendekatan terhadap pemeliharaan peralatan yang memiliki tujuan untuk mencapai sebuah proses produksi yang sempurna.
TPM (Total Preventive Maintenance) sangat penting untuk dilakukan, jika TPM tidak dilakukan maka akan terjadi kerusakan mesin yang tidak terdeteksi sehingga dapat menganggu jalannya proses produksi.
Hal yang ditekankan dari metode TPM adalah dengan melakukan pemeliharaan secara proaktif dan preventif dengan tujuan dapat memaksimalkan keefektifan peralatan operasional. Metode tersebut akan membuat karyawan yang bukan merupakan staf maintenance ikut terlibat untuk merawat alat yang digunakan pada saat proses produksi. Berikut 3 sasaran TPM yang perlu diketahui :
- Zero Downtime
Zero downtime ialah suatu usaha agar mesin selalu beroperasi untuk mendukung proses produksi. Karena mesin yang bermasalah tersebut maka produksi atau operasional dari proses tentunya akan terganggu. Jika perusahaan berhasil meminimalkan downtime yang terjadi pada mesin, maka hasil produksi secara otomatis akan menjadi maksimal dan memberikan kepuasan bagi para pelanggan.
- Zero Defect
Zero defect ialah upaya agar hasil produksi selalu dalam kondisi kualitas terbaik, tanpa cacat. Jika perusahaan berhasil menekan defect produk, imbasnya akan secara otomatis hasil produksi akan menjadi semakin optimal tanpa harus melakukan rework (pengerjaan ulang) yang memakan waktu.
Terdapat dua kategori cacat, pertama tidak bisa digunakan lagi dan kedua cacat yang kemungkin masih bisa diperbaiki. Namun, kedua jenis cacat ini sama-sama disebut sebagai waste karna dapat menganggu jalannya proses produksi.
- Zero Accident
Zero accident adalah proses pengupayaan agar tidak terjadi kecelakaan kerja di area kerja. Kecelakaan kerja bisa saja mengakibatkan karyawan terluka (seperti cacat bahkan kematian). Oleh karena itu perusahaan harus mampu mencegah potensi terjadinya kecelakaan kerja di lingkungannya pada area yang jelas berbahaya.
Kecelakaan yang terjadi selama operasional produksi yang terkait dengan equipment, kerusakan mesin, pengoperasian yang tidak proper atau bahkan sistem perawatan yang tidak benar itu juga bisa juga mengakibatkan timbulnya sebuah kecelakaan kerja.
Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia
Related Article
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses