Big Data membawa perubahan besar pada bisnis, dengan mengumpulkan dan menganalisis sekumpulan informasi yang berjumlah besar maka perusahaan dapat dengan mudah mengoptimalkan hampir seluruh aspek bisnis.
Solusi berbasis data ini dapat membuat perusahaan dapat menghasilkan pendapatan yang lebih serta pelanggan puas dengan pelayanan yang diberikan.
Big Data adalah sekumpulan data yang jumlahnya besar dan terus bertambah setiap waktunya. Penggunaan Big Data yang paling diperlukan tentunya adalah pada bidang pemasaran karena mulai dari pemasaran dapat menguntungkan indutri lainnya.
Manajemen inventaris gudang adalah salah satu sektor yang memerlukan peranan penting dari Big Data, karena dengan penggunaan Big Data stok dapat terorganisir dengan baik dan berfokus pada pelanggan.
Dengan Big Data juga dapat menghadirkan cara baru mengenai bagaimana cara meningkatkan manajemen inventaris. Berikut manfaat penggunaan Big Data dalam manajemen inventaris :
- Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan efisiensi mungkin adalah salah satu keuntungan dari Big Data yang merupakan keuntungan signifikan, pergerakan pada gudang mencakup banyak proses kecil yang saling berhubungan.
Dengan begitu jika salah satu dari proses tersebut tertinggal maka dapat menyebabkan masalah pada proses secara keseluruhan.
Dengan Big Data, manajer dapat mengatasi masalah terkait efisiensi yang mungkin tidak mereka ketahui keberadaannya. Informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai gudang yang digunakan dapat memberi tahu administrator jika mesin tidak bekerja pada kinerja puncaknya.
- Memprediksi kebutuhan
Salah satu aspek Big Data yang paling mengesankan adalah kemampuannya untuk membuat prediksi yang akurat. Seperti memprediksi perubahan perilaku pelanggan dapat menjadi keuntungan besar bagi manajemen inventori.
Dengan bantuan Big Data maka dapat dihasilkan data yang mungkin dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui pergerakan para pelanggannya sehingga dapat menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Sehingga dengan begitu akan lebih bayak informasi yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat dibanding dengan mendapatkan data maupu informasi secara manual.
- Mencegah kerugian
Penyusutan terjadi ketika catatan inventaris menunjukkan jumlah item yang lebih tinggi daripada yang sebenarnya ada dalam stok. Analitik data dapat menunjukkan jika beberapa item cenderung hilang pada waktu tertentu di departemen tertentu dengan begitu maka pengelola dapat mengambil tindakan pengamanan lebih lanjut di area tersebut, seperti memasang kamera untuk menangkap pencuri.
Kumpulan data tersebut tentunya dapat menyoroti area di mana inventaris tidak konsisten, menunjukkan di mana karyawan mungkin salah menempatkan produk.
Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia
Related Article
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses