Kasus yang ramai diperbincangkan akhir akhir ini tentunya mendapatkan banyak sekali perhatian maupun sorotan dari masyarakat, dalam kasus ini diketahui bahwa telah terjadi penganiayaan yang cukup parah, dapat dilihat dari sisi lain bahwa big data memiliki peranan penting dalam kasus tersebut, berikut penjelasannya.

Pertama, big data dapat membantu penyidik dan penegak hukum dalam mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data yang berkaitan dengan kasus penganiayaan.

Misalnya, data yang diperoleh dari telepon genggam, perangkat IoT (Internet of Things), CCTV, atau media sosial dapat diintegrasikan dan dianalisis secara terpadu untuk mencari petunjuk dan bukti yang relevan dengan kasus tersebut.

Terlebih lagi dalam kasus ini terdapat sebuah video yang diambil pada saat penganiayaan ini terjadi, dalam video tersebut menunjukan bagaimana pelaku melakuka penganiayaan terhadap korban sehingga dengan begitu maka bukti nyata sudah tersedia.

Kedua, big data juga dapat digunakan untuk melakukan analisis pola dan prediksi terhadap kasus penganiayaan.

Dengan memanfaatkan data mining, big data dapat membantu mengidentifikasi pola atau tren yang terkait dengan kasus penganiayaan, seperti lokasi, waktu, jenis pelaku, atau motif yang melatar belakanggi serangan tersebut dapat terjadi.

Informasi ini dapat digunakan untuk membantu penegak hukum mengambil tindakan preventif atau proaktif untuk mencegah kasus penganiayaan di masa depan.

Meskipun big data dapat memberikan manfaat dalam investigasi dan penanganan kasus penganiayaan, perlu diingat bahwa penggunaannya juga perlu memperhatikan aspek privasi dan keamanan data.

Data pribadi korban atau saksi harus dilindungi dengan hati-hati agar tidak disalahgunakan atau digunakan secara tidak etis. Karena dalam kasus ini korban masih dibawah umur dan tentunya sangat memerlukan pengawasan lebih lanjut.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia