Perkembangan yang terus menerus terjadi menyebabkan banyaknya muncul inovasi baru dalam dunia industri, dengan begitu perusahaan perlu memperhatikan kondisi internal seperti sumber daya, biaya serta waktu yang dibutuhkan dalam sebuah produksi.
Lean manufacturing merupakan suatu solusi maupun inovasi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan.
Prinsip utama lean manufacturing adalah mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses produksi. Pemborosan ini dapat berupa waktu yang tidak produktif, kelebihan inventaris, pergerakan yang tidak perlu, perbaikan yang terlalu sering, atau cacat produk.
Dengan menghilangkan pemborosan, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan memberikan nilai tambah yang lebih tinggi kepada pelanggan. Berikut prinsip dan teknik dalam lean manufacturing yang beretujuan untuk mengurangi waste :
- Just in Time
Dalam sistem JIT, produksi dimulai hanya ketika ada permintaan aktual dari pelanggan. Ini berarti bahwa tidak ada inventaris yang besar atau stok cadangan yang dijaga. Pemasok juga diminta untuk memberikan komponen atau bahan mentah tepat waktu agar proses produksi dapat berjalan lancar.
- Sistem 5S
5S merupakan metode pengorganisasian yang terdiri dari lima kata dalam bahasa Jepang. Lima kata tersebut merupakan lima langkah untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas, yakni Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke.
- Kaizen
Prinsip dasar dari Kaizen adalah bahwa perbaikan kecil yang berkelanjutan dalam proses dan praktik kerja akan menghasilkan peningkatan keseluruhan yang signifikan. Ini melibatkan partisipasi semua anggota tim, dari pekerja hingga manajemen, dalam mengidentifikasi dan mengimplementasikan perubahan yang lebih baik.
- Kanban
Teknik Kanban membantu menyisihkan persediaan dan pemborosan produksi berlebih. Hal ini dilakukan dengan menerapkan metode untuk mengatur aliran barang di dalam dan di luar tempat produksi. Metode Kanban bergantung pada sinyal visual untuk membantu pekerja mengontrol barang persediaan. Kartu Kanban biasanya ditempatkan di area yang mudah terlihat.
Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia
Related Article
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses
3 PEMANFAATAN BIG DATA PADA MANUFAKTUR
Posted on September 27, 2023
Big data manufaktur mengacu pada penggunaan dan penerapan teknologi analisis data besar dan kompleks dalam konteks industri manufaktur. Dalam sistem ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan serta analisis data yang dihasilkan oleh berbagai perangkat maupun sensor yang ada dalam sistem maupun lingkungan manufaktur tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam, meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses