TPM adalah filosofi yang bertujuan untuk memperbaiki efektivitas mesin dan peralatan melalui partisipasi semua individu dalam organisasi. TPM terdiri dari beberapa pilar penting seperti perawatan terencana, perbaikan terencana, dan pengembangan karyawan.

Dengan TPM, bisnis dapat mengoptimalkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi kerusakan mesin serta waktu henti produksi. Upaya menerapkan TPM, perusahaan dapat mencapai produksi yang lebih andal, berkualitas tinggi, dan efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing dan profitabilitas.

Dalam Total Productive Maintenance (TPM), ada berbagai jenis perawatan mesin yang diterapkan untuk menjaga kinerja dan keandalan mesin. Berikut beberapa jenis perawatan mesin yang umum dalam kerangka TPM:

• Pemeliharaan Kualitas (Quality Maintenance) :

Pemeliharaan kualitas fokus pada perbaikan kualitas produk yang dihasilkan oleh mesin. Hal ini dapat mencakup perbaikan desain produk, penggunaan bahan berkualitas tinggi, dan pemantauan yang ketat terhadap produk cacat yang dapat menyebabkan kerusakan mesin.

• Pemeliharaan Keselamatan (Safety Maintenance) :

Pemeliharaan keselamatan melibatkan upaya untuk menjaga keamanan mesin dan peralatan agar sesuai dengan standar keselamatan kerja. Ini mencakup pemeriksaan rutin dan pemeliharaan yang ditujukan untuk menghindari kecelakaan atau cedera pekerja.

• Pemeliharaan Preventif (Preventive Maintenance) :

Pemeliharaan preventif adalah jenis pemeliharaan terjadwal yang melibatkan perawatan rutin berdasarkan kalender atau hitungan jam kerja. Ini mencakup pembersihan, pelumasan, penggantian suku cadang, dan inspeksi teratur untuk mencegah kerusakan mesin.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia