Industri manufaktur adalah salah satu industri yang merasakan manfaat dari hadirnya kemajuan teknologi seperti Big Data. Dengan proses data integrasi maka sebuah industri dapat meningkatkan nilai strategis serta memperbaiki tindakan serta meningkatkan keuntungan dan dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan.

Dengan begitu maka dapat dikatakan bahwa Big Data merupakan peran yang sangatlah penting bagi proses bisnis di era sekarang. Big Data hadir sejak tahun 2000an didalamnya terdapat banyak sekali data yang berjumlah sangat besar. Big Data tersendiri ialah kumpulan data yang berjumlah besar dan kompleks serta jumlahnya terus bertambah seiring waktu.

Big Data terdiri dari 3 jenis yaitu data terstruktur, data semi terstruktur dan tada tidak terstruktur. Big Data dapat dianalisa untuk memberikan gambaran yang dapat mengarah pada keputusan yang lebih baik dan dapat menentukan langkah strategis kedepannya.

Dengan menganalisis Big Data tentunya dapat membantu hampir seluruh kegiatan dalam industri manufaktur, berikut 3 cara penggunaan Big data dalam manufaktur :

• Supply Chain Management

Rantai pasok atau supply chain adalah sebuah hal penting pada manufaktur, kegagalan dan biaya tinggi pada penyediaannya perlu dihindari, dengan begitu maka perusahaan perlu melaukan cara mengelola pengiriman bahan baku.

Dengan penggunaan Big Data dapat dilakukan penghitungan guna mengetahui penundaan serta kekurangan bahan baku. Dengan perhitungan tersebut maka perusahaan tentunya dapat membuat rencana darurat tentang ketersediaan stok sehinnga dapat menjalankan proses produksinya tanpa hambatan.

• After Sales

Big Data juga digunakan dalam untuk purna jual atau after sales, dengan cara menganalisis secara real time data yang terkumpul dari sensor mesin guna menghasilkan gambaran tentang kinerja mesin. Jika terjadi cacat atau mungkin potensi kelemahan yang mengkhawatirkan maka dengan cepat dapat diambil tindakan sebelum terjadi semakin parah.

• Quality Assurance

Pada quality assurance Big Data digunakan untuk mendeteksi kelemahan pada sebuah produk dengan tujuan agar produk tersebut aman digunakan untuk pelanggan. Cara tersebut juga dapat membantu menghilangkan kelemahan sebelum produk tersebut diproduksi sehingga tidak akan menimbulkan keborosan biaya dan waktu.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia