Artificial Intelligence atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kecerdasan Buatan. AI adalah bidang dalam ilmu komputer yang berkaitan dengan pengembangan sistem komputer yang mampu mengeksekusi tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.

Sistem AI dirancang untuk meniru beberapa aspek kecerdasan manusia, seperti pemahaman bahasa alami, pengambilan keputusan, pembelajaran, dan pemecahan masalah. AI memiliki potensi aplikasi yang luas dalam berbagai bidang, termasuk manufaktur, kesehatan, transportasi, keuangan, ilmu pengetahuan, dan banyak lagi.

Kemajuan dalam teknologi AI telah membawa perubahan besar dalam cara organisasi dan individu memproses informasi, mengotomatiskan pekerjaan rutin, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan layanan dan produk baru.

Berikut 3 proses industri manufaktur yang memerlukan AI :

• Perencanaan Produksi

Sistem AI dapat menganalisis data sejarah penjualan, tren pasar, dan faktor-faktor lainnya untuk memprediksi permintaan masa depan. Ini memungkinkan produsen untuk merencanakan produksi dengan lebih baik, menghindari kelebihan persediaan atau kekurangan stok, dan mengurangi biaya pergudangan.

• Rantai Pasokan

AI dapat membantu dalam manajemen rantai pasokan dengan mengidentifikasi cara terbaik untuk mendapatkan bahan baku, mengatur pengiriman, dan mengoptimalkan jaringan rantai pasokan secara keseluruhan.

• Proses Produksi

Sistem AI dapat memantau proses produksi secara real-time. Ini memungkinkan deteksi dini cacat atau masalah dalam produksi dan mengambil tindakan korektif sebelum produk cacat berlanjut dalam proses produksi. Penggunaan AI dalam proses produksi dapat mengoptimalkan efisiensi, meningkatkan kualitas produk, dan memungkinkan pemantauan yang lebih baik.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia