Sebuah perusahaan manufaktur biasnaya memiliki banyak sekali aset yang harus mereka kelola. Mulai dari peralatan produksi seperti mesin, peralatan kantor, inventaris maupun perawatan lainnya. Namun, hingga saat ini banyak sekali perusahaan yang mengelola asetnya secara manual.

Cara tersebut tentunya sangat memakan waktu dan tenaga, dengan demikian maka diperlukan sebuah metode untuk memaksimalkan sebuah pengelolaan aset agar aset yang dimiliki dapat terus bertahan lama dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan.

RFID adalah teknologi yang memungkinkan pengidentifikasian objek melalui gelombang radio, yang dapat digunakan untuk memantau dan melacak aset dengan lebih efisien. Berikut 3 strategi memaksimalkan pengelolaan aset :

• Penjadwalan Maintenance

Integrasi sistem RFID dengan sistem manajemen perawatan (CMMS) memungkinkan perencanaan jadwal maintenance secara otomatis berdasarkan data dari tag RFID. Jika aset mendekati waktu perawatan, sistem akan menghasilkan pemberitahuan atau pekerjaan maintenance yang diperlukan.

• Pencatatan Aset

Pencatatan aset penting untuk meminimalkan resiko kerusakan tak terduga dan untuk memperpanjang umur aset. Dengan memeriksa dan memelihara aset secara teratur maka potensi masalah dapat dengan mudah diidentifikasi dan diatasi sebelum menyebabkan perbaikan atau waktu henti yang lebih mahal.

• Penyusutan Aset

Data yang terkumpul dari tag RFID, seperti biaya perolehan, masa manfaat, dan nilai residu, untuk menghitung jumlah penyusutan aset dalam periode tertentu. Integrasi sistem RFID dengan sistem akuntansi memungkinkan pencatatan penyusutan secara otomatis berdasarkan data yang dikumpulkan dari tag RFID.

Penerapan strategi di atas harus disesuaikan dengan kebutuhan dan lingkungan kerja perusahaan. RFID dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam pengelolaan aset, meningkatkan visibilitas, efisiensi, dan akurasi data.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia