Perusahaan manufaktur ialah sebuah perusahaan yang menghasilkan barang, mulai dari raw material (bahan baku) sampai menjadi barang jadi. Alurnya dimulai dari pembelian raw material, menjadi intermediate product (barang setengah jadi) kemuadian diolah untuk menjadi barang jadi.

Jenis perusahaan manufaktur terbagi sesuai dengan industry dan jenis barang yang diproduksi maka dengan begitu tentunya terdapat waktu penggerjaan yang berbeda pada setiap perusahaan manufaktur.

Dalam bidang industri big data merupakan sebuah peran penting dan industry manufaktur adalah salah satu industry yang paling banyak terkena dampak dari peranan big data. Hal tersebut terjadi karena big data memiliki beberapa manfaat pada manufaktur, berikut 3 alasan kenapa harus memanfaatkan big data dalam manufaktur :

• Data Acquisition (Pengumpulan data)

Dapat dikatakan bahwa saat ini dunia manufaktur telah terotomatisasi sehingga beberapa proses mentransfer data dapat langsung terinput. Data tersebut tentunya akan bertambah sepanjang hari sesuai dengan lamanya wakt produksi.

• Dapat melacak defect (produk cacat)

Adanya defect tentunya akan menimbulkan banyak kerugian serta akan memperlambat arus proses produksi, dengan penggunaan big data bukan berarti manufaktur terbebas dari defect. Big data berperan sebagai pemantau pada manufaktur dengan tujuan menemukan produk yang cacat melalui sensor di semua fasilitas dan produk cacat tersebut dapat ditemukan karna adanya data yang tidak akurat.

• Menciptakan smart manufacturing

Seluruh proses di setiap perusahaan manufaktur tentu akan menghasilkan sebuah data yang kemudia dikelola pada setiap harinya. Dengan jumlah data yang banyak tersebut maka informasi tersebut akan terkumpul dengan baik dan menciptakan lingkungan maufaktur yang cerdas.

Big data dapat melacak setiap proses sensor pada pabrik dan memungkinkan untuk melakukan perintah terhadap peralatan di pabrik sehingga tercipta smart manufacturing yang baik.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia