Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan komputer atau sistem komputasi yang mampu meniru perilaku manusia atau memiliki kemampuan yang mirip dengan pikiran manusia.

Pengembangan AI telah menyentuh berbagai bidang, termasuk transportasi otomatis, sistem rekomendasi, pelayanan kesehatan, keamanan siber, dan banyak lagi.

Dalam manufaktur penggunaan AI dalam manufaktur bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Berikut 3 alasan penting penggunaan AI dalam manufaktur yang perlu diperhatikan :

• Prediksi Permintaan (Demand Forecasting) : AI menggunakan data historis dan faktor-faktor eksternal seperti cuaca, tren pasar, atau peristiwa khusus untuk memprediksi permintaan produk di masa mendatang, membantu perusahaan manufaktur dalam merencanakan produksi dan persediaan dengan lebih efektif.

• Kualitas dan Inspeksi : AI dapat digunakan untuk memeriksa dan mengidentifikasi cacat atau ketidaksesuaian pada produk secara otomatis melalui analisis gambar dan teknologi penglihatan komputer. Dengan demikian, meningkatkan tingkat keakuratan dan konsistensi inspeksi.

• Prediksi Perawatan (Predictive Maintenance) : AI dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan peralatan atau mesin di pabrik sebelum terjadi kerusakan yang serius. Dengan menganalisis data sensor dan performa mesin secara real-time, AI dapat memberikan peringatan dini, memungkinkan perawatan preventif, dan menghindari kerugian akibat downtime produksi yang tidak terduga.

Dengan penggunaan AI dalam manufaktur, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya operasional, meningkatkan kualitas produk, dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan tepat. Namun, penerapan AI dalam manufaktur juga memerlukan integrasi teknologi yang cermat, pelatihan karyawan, dan kebijakan keamanan yang tepat agar dapat berjalan dengan sukses.

Copyrighted By PT Ravelware Technology Indonesia